Detak jam dinding itupun terhenti
Akhirnya Laki-laki ini kehabisan kata
terulang untuk kesekian kali…berujung
Saatnya semua akan ada disini
terdampar di sebuah ruang yang tak punya nama
Duduk di tepian sebuah sungai
Ku tak bisa menjelaskan tentang hakekat sunyi…mimpi dan rindu
Hujan sebentar-sebentar turun
Mungkin badai juga akan datang
Disertai kilatan guntur yang membawa kabar buruk
Tangisan hanya sesaat
Selebihnya senyum…ikhlas
Tak perlu ada lagi obral kata sayang dan rindu berlebihan
Nanti over dosis…muak…akhirnya muntah
Beberapa saja itu cukup dan sangat berarti
Mungkin mimpi yang bisa mewujudkan hal tertunda
Ada yang bisa dimaknai
Ada yang tidak bisa dimaknai…tersembunyi di dasar samudra
Bermain dengan putri duyung dan banyak ikan
Ijinkan Laki-laki ini membagi beberapa kenangan
Yang berjatuhan bersama tetesan hujan
Terbang bersama hembusan angin yang silih berganti
Muncul di kilauan lampu-lampu jalan kota ini
Tak perlu ada ucapan perpisahan
Karena memang itu tak harus...
Manusia berencana...skenario bisa berbeda dariNYA...
Senin, 25 Oktober 2010
Obral kata berlebihan
Diposting oleh
Andi Iccank Baharuddin
di
08.18
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar