Tak mewakili hal-hal sederhana dalam banyak coretan
Sebab dibuat tak sederhana oleh banyak hal
Apa mesti hidup dibawah bayang-bayang
Lalu tertidur di atas ranjang lama sangat
Sambil menjebak kan diri di masa lalu, tak bergerak???
Asa dan mimpi entah suatu hari akan dibutuhkan
Kuluangkan waktu, kusiapkan ruang disudut itu
Mendamba hal itu, sambil melangkah…
Kembalikan ke diri masing-masing ritmenya
Menatap langit di hari-hari yang beda
Bintang-bintang senang bersinar
Isyarat-isyarat itu pelan kutemukan
Menghadirkan secercah cahaya menemani hari dan malamku
Memberi arah dan banyak saran
Saat tiba waktunya sevisi sambil berbagi senyum
Berusaha dan doa-doa itu terkirim
Kau dan aku saling mengingatkan
Saat-saat nyata merasakan hal yang sama
Berdatangan inspirasi bukan hanya sekedar negosiasi
Saat kau dan aku terbangun
Coba dengarkan beberapa lagu menemani raga dan jiwa
Sederhanakan pikiran kau dan aku
Berkirim pesan, berbagi waktu, dan silahkan berikan lebel
Tak perlu sering berbicara di ruang kosong
Pelan kolaborasikan duniamu dan duniaku
Niat, usaha itu telah hadir dalam simfoni itu
Berdua terjaga ditemani coretan,nada-nada, doa, dan senyum itu
Rabu, 25 Mei 2011
LEBEL SENYUM ITU
Diposting oleh
Andi Iccank Baharuddin
di
21.51
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
Puisi
Rabu, 18 Mei 2011
LEMBAH RAMMA
Cukup lama dia terpaku pada hamparan hijau
Hijau yang mengingatkan beberapa sosok
Dari perjalanan dengan beberapa episode berwarna-warni
Meninggalkan banyak hal dalam hidupnya
Di bukit talung itu dia merindukan beberapa sosok angkuh
Yang menyebarkan wewangian khas dalam episode itu
Menghiasi sebuah jiwa yang keras
Layaknya sebuah lebah, dia ingin hinggap di tangkai bunga
Sesaat lagi ada pesta buatnya sederhana di saksikan bumi dan langit
Hingga sang penghulu tak perlu repot sediakan banyak alasan
Kerena lelaki itu berniat, berusaha dan berdoa
Di atas bukit memandang Pos 7 Bawakaraeng
Dia akan kembali sangat bersemangat di perjalanan
Bernyanyi sambil sesekali tertawa bersama hembusan angin
Ditemani beberapa wajah yang tersenyum tulus
Melahirkan pengertian, kehangatan serta apa adanya
Sedikit perih saat tangan dan betis tersentuh duri
Ada darah menetes di hisap beberapa facet
Cucuran keringat diantara bebatuan,pepohonan dan anak-anak sungai
Nafas-nafas tak beraturan ngos-ngosan
Tak menyurutkan langkah-langkah
Tak pernah jenuh dan selalu saja ada kerinduan
Mari sini berkumpul semua, berkolaborasi banyak hal
Terungkap transparan tentang banyak hal
Sambil terbayang ada yang menungguku dan kalian
Pagi pun datang masih malu-malu, sambil sesekali melambaikan tangan
Kabut tipis cantik setia menemani pada moment perjalanan itu
Rindu-rindu itu terobati tuntas, transparan dan apa adanya
Terbayar sudah perjuangan dan semangat-semangat itu
Pikiranku mengembara,..langkah manusia selalu mengandung resiko,..bersama di Ramma...
Baca Selengkapnya...
Hijau yang mengingatkan beberapa sosok
Dari perjalanan dengan beberapa episode berwarna-warni
Meninggalkan banyak hal dalam hidupnya
Di bukit talung itu dia merindukan beberapa sosok angkuh
Yang menyebarkan wewangian khas dalam episode itu
Menghiasi sebuah jiwa yang keras
Layaknya sebuah lebah, dia ingin hinggap di tangkai bunga
Sesaat lagi ada pesta buatnya sederhana di saksikan bumi dan langit
Hingga sang penghulu tak perlu repot sediakan banyak alasan
Kerena lelaki itu berniat, berusaha dan berdoa
Di atas bukit memandang Pos 7 Bawakaraeng
Dia akan kembali sangat bersemangat di perjalanan
Bernyanyi sambil sesekali tertawa bersama hembusan angin
Ditemani beberapa wajah yang tersenyum tulus
Melahirkan pengertian, kehangatan serta apa adanya
Sedikit perih saat tangan dan betis tersentuh duri
Ada darah menetes di hisap beberapa facet
Cucuran keringat diantara bebatuan,pepohonan dan anak-anak sungai
Nafas-nafas tak beraturan ngos-ngosan
Tak menyurutkan langkah-langkah
Tak pernah jenuh dan selalu saja ada kerinduan
Mari sini berkumpul semua, berkolaborasi banyak hal
Terungkap transparan tentang banyak hal
Sambil terbayang ada yang menungguku dan kalian
Pagi pun datang masih malu-malu, sambil sesekali melambaikan tangan
Kabut tipis cantik setia menemani pada moment perjalanan itu
Rindu-rindu itu terobati tuntas, transparan dan apa adanya
Terbayar sudah perjuangan dan semangat-semangat itu
Pikiranku mengembara,..langkah manusia selalu mengandung resiko,..bersama di Ramma...
Diposting oleh
Andi Iccank Baharuddin
di
12.53
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
Puisi
Langganan:
Postingan (Atom)