Menatap meja-meja itu
Bervariasi warnanya
Terang…Menarik mata tuk menatapnya lama
Berada di atas hamparan persegi tangan memegang kartu
Ada banyak gambar… entah berarti apa?
Sayang ohh nasib tak bisa dilukis menggunakan kampas
Coba lukiskan ampas kopi yang mulai kering
Anda,..Saya,..kalian adalah pemain
Bergantian banting kartu. Mungkin???
Kumpulan gambar itu silaukan mata sangat
Tak usah kwatir berlebihan
Pak Polisi Dkk belum membunyikan sumpritan
Lanjutkan saja…katamu…
Modal masih membukit tinggi terlihat
Dalam Jejak waktu…Masih tertawa riang kegirangan
Hamburkan isinya…sambil menunggu waktu tertawa
Menyentil dengan berbagai siasat
Semua akan menuju Nol…
Akan tiba waktunya sayang
Raja dan ratu akan turun ranjang dan kursi empuknya
Ditemani sorakan dan tepuk tangan para prajurit
Kadang ditakdirkan menang dan juga kalah
Pada kisah ini…setan dan malaikat berbaur
Menyaksikan kisah itu
Seperti bayi yang menangis mengharapkan susu
Prajurit pun dengan ikhlas
Menimpuk Raja dan ratunya…
Tanpa ada rasa bersalah
Jumat, 17 Desember 2010
Para pemain
Diposting oleh
Andi Iccank Baharuddin
di
14.52
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar