Rasa itu menjadi tak berbeda...
menjelma kata-kata...
Coba lihat dicermin...
Lelah namun tak kumaki...
Shubuh dan hujan menjadi satu
Diantara bisikan Setan + Malaikat...
Coba katakan nilainya rasa sakit
Ketika sadar memainkan permainan yang salah
Dibutakan oleh pikiran setan
Tak bisa membaca hati dan melewati batas
Apa adanya Pun Tak dianggap
Sia-sia menghabiskan banyak hal
Sebab yang ada curiga dan ketidakpercayaan
Seperti halnya setan yang menjerumuskan adam
Ingin meneteskan sesuatu
Seperti halnya hujan yang menetes
Disertai angin dingin
Sedingin perasaan saat ini
Simpel namun bukan sebuah kata untuk melawan
Tak Perlu ada tetesan darah
Semua baik-baik saja
Hanya sedikit kehampaan
Biarkan saja…
Hanya memberi sekilas…
Tak perlu menghabiskan waktu bermimpi
Jangan terlampau sering berucap Tentang takdir
Menatap cermin…
Memandangi langit yang masih hitam
Angin dingin berbisik
Hari lain,..bulan,..matahari,..Malaikat,..setan,..dan nama lain
Menunggu atas namamu
Tidak ada salahnya
Mampir di satu gerbang
Sebelum menetap di gerbang yang lain
Itu lumbrah dan hukum tidak melarang
Berjalan…
Berlari…
Sedikit merenung
Kita memang bukan siapa-siapa
Kamis, 13 Januari 2011
Bukan siapa-siapa
Diposting oleh
Andi Iccank Baharuddin
di
05.44
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar