Melintas di jalan perintis kemerdekaan
Anak-anak manusia berkeliaran di berbagai tempat
Demi mengisi lambung tengah
Kumpulkan tenaga yang mulai terkuras
Sekumpulan awan hitam menerjang mata-mata itu
Berulang kali berbelok arah tanpa kejelasan
kadang berputar saja di satu tempat
Titik putih pun itu meradang sangat
Jatuhlah ia pasrah pada gravitasi
Menghasilkan banyak warna
Di hamparan tikar, karpet, dan tehel
Sesekali anginmu berhembus
Disertai banyak senyum dari wajah-wajah itu
Merangkul pesona dengan penuh kagum
Desir air yang jatuh dari langit
Tertawa-tawa ketika bertemu batu dan tanah
Aroma berhembus kuhirup dalam
Bau yang kusukai…Kunikmati sangat
Banyak nafas dan harapan
Banyak detak dalam satu tempat
Disertai gelombang hujan yang melebar berjatuhan
Seakan membasahi diri ini
Terlintas dosa yang perlahan menarik kaki-kaki ini
Warnahnya hitam meliuk-liuk di permukaan air
Kutak dapat memutar waktu
Maaf atas hal itu
Tersadar lenyap di permukaan
Lalu hening kembali merayap
Kamis, 02 Desember 2010
Hening Kembali Merayap
Diposting oleh
Andi Iccank Baharuddin
di
14.27
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar