Air mata itu menetes dengan indah
Ketika mereka menatap rumah itu
Ada seseorang yang telah meninggalkanya
Istimewa sangat…
Selalu menyediakan minuman enak dan makanan lezat
Berbagai variasi dengan berbagai rasa
Beberapa hari lalu dia akhirnya menghembuskan nafas
Bukan menyerah pada keadaan
Tapi memenuhi tuntutan scenario…
Sebagai seseorang yang sangat sabar menurutKu
Perempuan itu punya semangat besar
Pemberani menghadapi dunia dan keadaanya
Berbagi pengetahuan terhadap banyak anak manusia
Tanpa melihat ras, agama, warna kulit, status social
Dia melakukanya dengan banyak senyum
Mereka pun membalas dengan menurut dan tersenyum
Seperti manusia Lain dia masih punya banyak cita-cita
Tentang banyak hal yang ada di dunianya
Tentang laki-laki yang mendampinginya
Tentang anak-anaknya…
Tentang Cucu-cucunya…
Namun scenario mesti diikuti
Dia telah pergi..
Dengan cita-citanya dan rasa khawatirnya
Berbaur dalam satu rasa
Menetes air mata tak terbendung
BUkan air mata cengeng…
Bukan pulah air mata sedih
Tapi ini air mata cinta…
Sambil menatap batu Nisan di siang hari ini
Jl.M. Jufri, 6 Desember 2010
Buat Tanteku A. Suhartini,Chusnul yang selalu Punya banyak senyum dan cerita menarik buat kami,…Damai disana…Kembalilah Ke PenciptaMU sambil tersenyum…
Senin, 06 Desember 2010
Menetes Dengan Indah
Diposting oleh
Andi Iccank Baharuddin
di
18.28
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label:
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar