Pages

Senin, 21 Februari 2011

Menyapa lewat cara masing-masing

Ada saat kita tak berbagi lagi
Saling mengenang saja sesuatunya
Banyak kisah yang di jalani
yang telah terukir rapi di atap jiwa dan di sudut-sudut itu
Bersama segenap nota-nota jiwa dan bibir
Disertai canda dan pertenkarang kecil, sedang, dan hebat
Penuh warna dalam perjalanan itu
Dalam sepi tak ada kata

Jika memang saat itu tiba
Saling menyimpang saja segala sesuatunya
Seiiring denyut nadi yang berdetak tak beraturan
Debar jantung tak menentu
Saat keempat mata menatap
Diiringi gerimis membasahi beranda
Kala kita menyusuri jalan itu di sinari matahari sore
Kala kita menatap bintang dan cahaya yang sama
Dalam sepi tak ada kata

Jika saat kita tak beriring lagi
Coba letakkan di hembusan angin
Di tempat yang kita anggap tepat
Di suatu titik yang muncul dan dimunculkan
Simpang saja senyum lalu lepaskan sesuka masing-masing
Biarkan waktu membawanya
Hingga kelangit ke tujuh
Bersama kolaborasi rasa yang ada
Tak ada lagi air mata, tampa kata

Jika kita tak bersua lagi
Simpang saja segala rasa yang dirasakan
terserah sesuka masing-masing
Pada lebatnya hutan, pada hujan yang turun,
Pada bintang dan bulan diangkasa, pada pepohonan,
Pada padang ilalang, pada bebatuan, dan lainnya
Sambil bermimpi seiirng waktu
Lalu berusaha mendekapnya dalam sepi

Jika kita tak berobral sesuatu lagi
Saling menyapa saja dengan cara masing-masing
Lanjutkan pilihan masing-masing
Bekerja wujudkan mimpi yang hadir
Memetik dan menata ulang segala sesuatunya
Berharap tersadar bahwa damai dan berbagi itu indah
Tak peduli lagi efek masa lalu
Karena masing-masing tahu dan sadar

hidup itu indah untuk dinikmati
Lebih indah lagi ketika dinikmati bersama
Lewat cara masing-masing
Melangkah saja dengan segala rasa yang ada
Kuawali saja dengan segelas kopi

Baca Selengkapnya...

Rabu, 16 Februari 2011

Berbicara Tanpa Suara

Aku mencari di antara lebatnya hutan
Melihat apakah aku bisa menemukan
Sebuah sesuatu yang kecil berarti
Dan  akan berkata apa adanya
Apa yang ada di pikiran saya

Namun belum ada satu diantaranya
Tertangkap dan ditangkap itu tepat,
Karena tidak ada orang lain bisa mengerti
Tentang apa yang hanya ingin kutuliskan

Semua masih terasa  sulit
Untuk mencoba menuliskan dengan yakin
Tentang bagaimana saya menggambarkan kepada Anda
Cinta yang saya kenal dan pahami ???

Sesekali  menutup mataku  dan apa yang saya lihat
Apakah seseorang yang saya suka
Seseorang yang indah
Terbawah ke dalam jiwa
Dengan beberapa senyum berbeda

Mungkin kata-kata tidak dapat menggambarkan
Tentang sesuatu yang lebih pantas  ditunjukkan
Lewat tatapan dan bahasa tubuh
Tanpa perlu mengobral kata sepatahpun

Perpaduan  baik,..lembut,.. pengertian
Pecinta dialegtika…hobi berbagi banyak hal
Murah senyum…Tak segang menolong
Deretan kata diucapkan sentiment dan kilomentil
Sambil tertawa lepas…hahaha…


Tatapan matanya menenangkan
Selalu saja cepat datang ke pikiran
Selalu damai berada disekitarnya
Semenjak pertama bersua denganya

Masih berjuang…mencoba…berdoa
Untuk menemukan beberapa kata baru ...
Demi melukiskan sosoknya
Namun aku belum bisa
Maaf atas hal itu

Jujur kutetap merasa puas
Ketika  sosok itu hanya harus tahu
Tentang bagaimana aku merasa tentang dia
Maaf dengan kata-kata saya tidak bisa menunjukkan…

Baca Selengkapnya...

Senin, 07 Februari 2011

Gregetan dengan kata itu…

Pujian jujur itu indah…
Saya paham…mawar itu tak seindah dirimu
Saya ngerti awan tak seteduh tatapan matamu
Sikap dan kata yang biasa dengan cara yang beda

Biarkan orang lain menyanjung wanita-wanita itu
Lebih indah dari apapun yang ada
Tapi maaf wanita itu tak seindah mawar tak seteduh awan
Cinta tak mencari kecantikan tapi mencari ketulusan
Sepakat atau tidak,..silahkan kita berbeda???

Pujian itu memang menyenangkan
Membuat melayang menembus langit ke tujuh
Otak serasa terhenti sejenak
Serasa ada virus ganas yang menghinggapi

Mungkin sangat dangkal ya ketika cinta hadir
Terfokus pada fisik dan rupa???
Jika kita sandingkan dengan wajah puncak gunung
Dan hamparan pantai dengan ombaknya

Sepakat...dibenarkan…diaminkan
Wanita suka pujian…
Apa adanya…yang substansi
Tak kan menghilangkan cita rasa dan keindahannya
Semua butuh ketulusan
Ayo siapa yang tak butuh???
Memang pujian itu juga mesti ada
Walau hanya hinggap sebentar di bibir anak-anak manusia

Mencintai dan dicintai
Ucapan yang sudah hadir dari dulu
Lain manusia beda cara
Tergantung referensi dan keberanian

Mencintai itu saat seseorang melempar senyum
Detak jantungmu berdetak tak karuan
Terasa damai dan tenang saat dia berada dekatmu
Serasa kuat saat dia sekedar memberi ucapan semangat
Sambil menggengam tanganmu dan menepuk pundakmu
Keringat berceceran padahal cuaca tak panas
Kaki serasa gemetaran dan gregetan tak karuan…hehehe

Cinta bekerja lewat caranya yang beragam
Mayoritas cinta tak membutuhkan jawaban saat disodorkan pertanyaan
Silahkan kita share akan hal ini…
Berdikusi tanpa saling menggurui..

Baca Selengkapnya...

Rabu, 02 Februari 2011

Dunia tertawa

Berbicara rasa itu
Berjuta rasanya
Berbicara rasa yang lain
Tak kalah banyak rasanya

Dicukupkan saja sampai disini
Silahkan pilih jalan masing-masing
Mungkin ada yang lebih pantas
Mungkin ada yang lebih
Tak usah dipertahankan
Apalagi katanya hanya urusan duniawi

Seperti itu ucapnya
Seperti itu tulisannya
Begitu akhir episodenya
Berakhir seperti tayangan di TV

Silahkan tertawa Dunia
Terlihat rembulan redup beberapa saat
Bintang pun malu untuk menampakkan diri
Matahari tak seramah yang dulu

Yang tersisa hanya embun dan hujan
Menemani episode baru
Diolah menjadi teman relaksasi
Membuat Jiwa dan raga siap
Menyambut Malaikat lain
Hadir dengan senyum yang beda

Maaf matahari
Kali ini bulan yang jadi pemenang
Walau tak ada bintang menemani
Tetap menghadirkan senyum anak-anak manusia

Satu malaikat kembali terbang tinggi
Tak menoleh sedikitpun
Dunia dan seiisinya tertawa riang gembira
Karena rasa yang sama kembali hadir

Malaikat menampakkan kedua sayapnya
Warnanya putih bersih
Berpadu dengan warna biru diangkasa sana
Menikmati sangat
Entah atas nama apa???
Apa paradox???
Apa kontradiksi???
Apa Kebohongan???
Apa Kemunafikan???
Atau in the name of fun???

Tak apa-apa terlontar darinya
Syukur dan tetap melangkah
walau tersenggol...melakoni manis, pahit kenyataan...

Baca Selengkapnya...